What You Will Need To Get Started Airbrushing

What You Will Need To Get Started Airbrushing

This How To Airbrush article will cover what you'll need to get started airbrushing. We'll provide you with a list of equipment, supplies you'll need to get started airbrushing here in this how to article. Written by Don Johnson brought to you by Airbrush Technique Magazine. 

Learn to Airbrush

Airbrushing and what you will need to get started.

I put this little article together for those of you brand new to airbrushing and for those of you who have been out of airbrushing for awhile.

It's common for me to hear from folks who at one time tried their hand at airbrushing and become so frustrated during the learning process they gave up and put the airbrush away until just recently when they decided to give airbrushing a try once again. Our network of web sites, forums and Airbrush Technique Magazine where created to help anyone interested entire the world of airbrushing, custom painting easily.
Below is a list of supplies and equipment you'll need to get off to a good start in the world of airbrushing no matter what it is you want to airbrush.

Airbrush Technique Magazine publishes FREE basic airbrush lessons, tutorials to get you up to speed with the basics of airbrushing, custom paint on the following web sites. howtoairbrush.com and howtocustompaint.com . The airbrush information, lessons, tutorials contained on those web sites will help you become accomplished enough with your airbrush so you'll get more out of the airbrush technique articles published in Airbrush Technique Magazine. With a little practice and the support of Airbrush Technique Magazine web sites and the magazine support forum there is no reason anyone can't learn how to airbrush.

These days the most commonly used airbrush for auto art, custom painting motorcycles, helmets, fine art, illustrations, T Shirts, models is the double action airbrush. A good name brand (Iwata, Badger, Passche) double action airbrush can be purchased for about $50.00 on the low end to $400.00 on the high end. Single action airbrushes are still manufactured but for the almost the same amount of money you can buy a double action airbrush which is much more versatile and easier to use.

With a double action airbrush you push the trigger down for air and gently pull back for paint. For more information on using a double action airbrush please check out the AIRBRUSHES article.

There are two main types of double action airbrushes:

Gravity Feed Paint is held in the color cup on top of the airbrush. Trigger action is the same as a bottom feed airbrush, push down for air and gently pull back for paint. The gravity feed airbrush is generally the choice for doing fine detail airbrushing.

Bottom Feed or Siphon Feed Airbrushes Paint is contained in a small color cup or bottle which attaches to the bottom of the airbrush. Generally is type of airbrush is best for spraying thicker paints such as textile colors and for covering larger areas.

AIRBRUSH HOSE

When you purchase your airbrush be sure to also buy the correct air hose to fit the brand airbrush you will be using. Badger, Passche, Iwata airbrushes have there own airbrush hose's which fit only their airbrushes. The smaller end of the airbrush hose will be the end you screw into your airbrush while the larger end ( ¼ standard coupling) will screw right onto just about all types of compressors. Some hose's coming with in line moisture traps which is not a bad idea as you need to keep any water in your air from ruining your art work.

AIRBRUSH AIR SOURCES

A common misconception is that you need to use a compressor created, marketed for airbrushing. You can use any compressor for airbrushing such as the ones they sell at Home Depot, Lowes or your local art store. The advantage of the compressors marketed for airbrushing is they are generally quiet or create less noise than your standard type compressor. If noise is an issue using a silent compressor or CO2 would be your best options.

CO2 - You can generally purchase a CO2 tank from your local welding supplier for about $120.00. You will need to also purchase a regulator for the tank and they cost about $70.00, pictured below.

Compressors manufactured, marketed for airbrushing vary in price from $90.00 on the low side to $800 or $900. These type's of compressor you can purchase thru most art supply stores and come in various sizes. Be sure the compressor is rated for the type of airbrushing you will be doing. These compressors are best suited for airbrushing fine art, illustrations, nail art, body art, models and crafts.

Standard Compressor

Standard compressors are those you find sold at outlets like Sears, Home Depot, Lowes. For doing airbrushing T Shirts commercially, auto art, bikes and helmets these types of compressors are generally your best choice. Airbrush T Shirts all day long five, six, seven days a week is very hard on a compressor and a standard type compressor is much better suited for this type of use. Airbrushing auto art, motorcycles, and helmets generally requires spraying base coats, clear coats which requires at least a thirty gallon tank and five horse power compressors to operate a small spray gun. If all you will be doing is adding art work than a small "airbrush" compressor would work fine.

No matter what you will be airbrushing please be sure to wear a respirator rated for the type of material you'll be spraying.

Airbrush Holder

Airbrush holder is a must have for any studio or shop, its very cheap insurance against your airbrush hitting the floor.

Some other airbrush accessories you'll find come in vary handy would be: Drawing paper, tracing paper, drawing pencils, hobby knife, ease's of all types, and several rolls of masking tape, Frisket Film, drafting templates and rules, an easel.

I hope this short article gives you an idea of some of the airbrush supplies and equipment we'll need to enter the world of airbrushing.

Read More

Cara Membuat Film untuk Sablon

Film Sablon

Souvenir_Cara Membuat Film Untuk Sablon_Sebelum kita membahas bagaimana mengatur film untuk sablon dan untuk offset, terlebih dahulu kita mendifinisikan apa itu film untuk offset dan sablon. Pengertian film: adalah suatu lembar transparan (plastik atau kertas kalkir) yang berisikan gambar hasil print out dari komputer ataupun gambar tangan, yang nantinya gambar tersebut akan kita transfer ke media berikutnya dalam urutan proses cetak (misalnya screen atau plat). Nah, untuk teknik cetak offset, gambar yang telah kita buat tinggal kita simpan dalam media penyimpanan data baik itu disket, cd atau flash disk, kemudian kita bawa ke penyedia jasa output film. Penyedia jasa output film inilah nantinya yang akan melakukan output gambar yang kita buat tadi menjadi film yang siap untuk proses pembuatan plat atau master.
Tergantung dari pewarnaan gambar yang kita buat, film yang dihasilkan merupakan hasil pemisahan warna per warna (separasi) yang secara otomatis dilakukan oleh peralatan (mesin) output film. Tanda-tanda register, color calibration bardll, semua diatur oleh mesin/peralatan output. Kecuali untuk cetakan satu warna dengan mesin offset kecil dan menggunakan master (basah atau kering), film bisa berupa hasil print out printer laser diatas kertas. Sedangkan untuk film sablon, lebih sering kita harus melakukan pemisahan warna per warna terlebih dulu, memberi tanda register yang sama persis untuk setiap warna yang kita pisahkan sebelum gambar kita output menjadi film. Kita tidak mesti harus membawa ke penyedia jasa output film. Kita bisa output sendiri film tersebut dengan printer yang dapat mencetak di atas lembar transparan dan memiliki ketajaman yang tinggi (printer laser). Perbedaan utama antara film sablon dan film offset dapat kita sebutkan diantaranya adalah : 1. Tanda register yang untuk sablon biasanya harus kita buat sendiri, terutama untuk gambar dengan dua warna atau lebih. 2. Besarnya masukan (overprint) antara warna satu dan warna lainnya. 3. Teknik pemisahan warna untuk warna gradasi. 4. Nilai raster (lpi) untuk gambar-gambar dengan gradasi warna ataupun separasi. Ada baiknya kita pelajari satu per satu. 1. Tanda register Misalkan kita memiliki gambar logo sebuah hotel yang terdiri atas tiga warna seperti di bawah ini: Sebelum kita melakukan pemisahan warna gambar tersebut, kita mesti memberikan tanda register. Biasanya berupa garis tipis saling silang atau dengan tambahan lingkaran di tengahnya. Tujuannya adalah untuk memudahkan penyocokan gambar warna per warna bila sudah berbentuk film, serta untuk pengaturan posisi film di atas screen agar lebih mudah dan lebih tepat. Untuk proses sablon, pencetakan dilakukan secara manual (dengan tangan). Penempatan screen di atas meja sangat menentukan ketepatan gambar hasil cetakan. Pengaturan posisi gambar di atas screen juga menentukan pengaturan screen di atas meja. Penempatan posisi gambar di atas screen yang tidak sama antara warna satu dengan warna lainnya akan menyulitkan operator cetak, bahkan dapat membuat hasil cetakan yang tidak pas (berbayang, tidak “pasti”). Gambar di atas terdiri dari tiga warna, yaitu kuning, orange dan biru. Setelah kita pisahkan warna per warna, maka kita akan memiliki tiga gambar seperti berikut: Gambar yang lebih di atas merupakan hasil pemisahan dari tiga warna gambar, yaitu kuning (gambar bintang), orange (dasar dan tulisan “five star hotel”) serta biru (logo tengah). Untuk menjadi film, semua gambar harus berwarna hitam. Sehingga gambar-gambar tersebut akan menjadi seperti gambar yang berada di barisan bawah. Perhatikan bahwa tiap gambar dengan tanda register merupakan kumpulan objek-objek dengan warna yang sama. Apabila di atas warna tersebut terdapat warna lain (di atas dasar orange ada bintang dengan warna kuning), maka warna lainnya di buat menjadi putih. Langkahnya adalah pertama kita melakukan duplikasi gambar besertat tanda registernya sesuai dengan jumlah warna dalam gambar tersebut. Misalnya gambar memiliki tiga warna, maka setidaknya kita melakukan duplikasi menjadi tiga gambar yang sama. Kemudian pada setiap gambar kita hanya mengambil objek-objek dengan warna yang sama saja. Objek dengan warna lain kita hapus atau kita beri warna putih seperti pada contoh di atas tadi. 2. Besarnya Masukan (Overprint) Pencetakan dengan sablon adalah pencetakan manual dengan menggunakan screen. Namanya juga pencetakan manual, pastilah memiliki tingkat ketelitian dan ketepatan yang lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan mesin. Karena itu, penempatan warna satu dengan warna lainnya tidak bisa setepat dengan menggunakan mesin. Ambil contoh gambar kita tadi. Dengan teknik sablon, gambar tadi akan mengalami tiga kali proses cetak: yaitu pertama dicetak warna kuning (gambar bintang), kemudian warna orange (tulisan dan dasar), lalu terakhir warna biru (logo). Urutan cetak dimulai dengan warna yang paling muda, diikuti oleh warna yang lebih tua dst. Karena memiliki tingkat ketepatan yang lebih rendah dari pencetakan dengan mesin, hasil cetakan dengan sablon lebih sering mengalami apa yang disebut dengan misregister atau warna meleset (lihat gambar di bawah). Untuk mengatasi hal tersebut, film untuk sablon biasanya diberi nilai overprint (biasa disebut dengan istilah “masukan”) yang lebih besar. Tergantung dengan besarnya gambar, nilai tersebut tidak boleh lebih kecil dari 0,2 mm. Jika kita memberikan nilai yang terlalu kecil, maka akan terjadi misregister atau warna meleset pada saat pencetakan. Sebaliknya, nilai masukan yang terlalu besar juga akan menghasilkan cetakan yang seperti memiliki warna lain di luar warna yang kita gunakan. Pengaturan pemberian masukan untuk film sablon adalah: untuk gambar dengan warna yang lebih muda, gambar tersebut kita perbesar sedikit dengan perintah contour (+ 0,2 mm) ataukah dengan memberikan outline (+0,4 mm). Jadi untuk contoh gambar kita, gambar setiap bintang kita perbesar dengan contour ke arah luar sebesar 0,2mm atau dengan memberikannya outline sebesar 0,4 mm. Sedangkan untuk warna yang lebih tua kita buat tetap seperti adanya. 3. Pemisahan Warna Untuk Warna Gradasi Film gradasi warna untuk sablon biasanya terdiri atas warna blok dan warna gradasi dengan titik awal warna putih. Misalnya kita punya gambar dua warna gradasi dari kuning ke merah. Film untuk sablon yang kita buat akan terdiri dari satu film blok (mewakili warna kuning) dan satu film yang merupakan hasil penukaran warna merah dengan hitam dan kuning dengan putih.( lihat gambar). Warna kuning kita buat menjadi satu warna blok (full hitam), karena kuning lebih “muda” dari merah. 4. Nilai Raster (Untuk Gradasi Warna atau Separasi) Screen yang digunakan dalam teknik cetak sablon memiliki ukuran-ukuran yang menunjukkan tingkat kerapatan mesh yang digunakan. Ini dapat digunakan untuk menunjukkan seberapa besar “lubang-lubang” yang dapat ditembus oleh tinta sablon. Makin besar angka mesh screen, makin kecil lubang-lubang itu. Begitu sebaliknya. Perbedaan jenis tinta yang kita gunakan dalam pencetakan akan menentukan nilai mesh screen yang kita pakai. Untuk jenis tinta plastisol atau oil ink misalnya, kita bisa menggunakan screen dengan nilai mesh 130 – 150. Tetapi nilai mesh tersebut tidak bisa kita pakai untuk jenis tinta rubber atau glitter. Tintanya tidak akan tembus. Untuk jenis rubber biasanya digunakan screen dengan mesh 110 atau kurang. Sebelum kita membuat film untuk warna gradasi atau separasi, sebaiknya kita mengetahui dulu jenis tinta apa yang akan digunakan dalam mencetak. Ini nanti untuk menentukan seberapa besar nilai LPI yang kita tetapkan pada saat output film. Untuk film sablon, nilai LPI yang digunakan biasanya tidak akan lebih besar dari 60. Itu bisa digunakan untuk jenis tinta water base (pigmen), oil ink, ataupun plastisol. Sedangkan untuk jenis tinta rubber, nilainya harus lebih rendah dari itu. Biasanya maksimum digunakan 50 lpi, lebih sering digunakan nilai 30 – 35 lpi.

Read More

Tips dan trick membuat garffity di tembok

1. SELALU Filter cat sebelum memasukkannya ke dalam panci semprot. Setiap kain penyaring standar atau saringan dapurbaik-baik saja. Hal ini memastikan bahwa ujung semprot tidak menyumbat atau memblokir selama penggunaan.
 2. SELALU tipis cat sebelum menuangkannya ke dalam panci semprot. Cat harus dicairkan dengan yang cocokmedia (air misalnya untuk cat berbasis air) pada tingkat 15-30%.
3. SETELAH penipisan jumlah besar cat, ganti tutup bisa atau menutupi puncak dapat dengan kain bersih yang lembab.Hal ini mencegah cat mengering dan menjadi terkena kontaminan udara
4. SELALU menempatkan produk dicampur dalam daerah berbayang sampai digunakan.
5. SELALU memastikan turbin tetap di lingkungan bebas debu.
6. HINDARI overspray menetap pada turbin. Overspray dapat menghalangi filter turbin dari waktu ke waktu. 
7. Jangan sampai melimpahi panci semprot. Tentang ¾ penuh memadai. Hal ini mencegah cat dari dipaksa keluarmelalui gasket seal pot / senjata.
 8. PENGGUNAAN 1,7 mm, 2,1 atau 2,5. tip untuk penyemprotan cat akrilik tebal standar atau campuran lainnya.
9. PENGGUNAAN 1,3 atau 1,0 mm. tip untuk penyemprotan enamel berbasis minyak atau cat tipis. 
10. PENGGUNAAN 1,3 mm. tip untuk menerapkan WB Coatings Graffiti.NOZZLE PENYESUAIAN:
 1. Sayap nosel / kupu-kupu depan dapat berbalik secara vertikal untuk penyemprotan horisontal.2. Sayap nosel / kupu-kupu depan dapat berbalik horizontal untuk penyemprotan vertikal.3. Sayap nosel / kupu-kupu depan dapat diubah ke posisi jam 10:00 atau 2 untuk memungkinkan titik pinpenyemprotan untuk tujuan memotong dll4. Kenop di belakang pistol semprot dapat diubah untuk menyesuaikan kehalusan semprotan.5. Pemula dianjurkan untuk sepenuhnya memperpanjang tombol belakang sampai mereka menjadi akrab dengan unit.Penyemprotan:1. Mulai pistol dalam gerakan sebelum menarik pemicu pengeluaran.2. Rilis memicu tepat sebelum ujung jalan untuk menghindari menyerbu.3. Bahkan untuk cakupan, tetap pistol sekitar 18 inci dan di sudut kanan dari permukaan.4. Hindari bergerak pistol dalam gerakan kipas angin atau busur. Hal ini membantu menghindari "bowtie" efek, di mana cat akan cenderunguntuk berkonsentrasi di tengah jalan.5. Hindari mencoba untuk menutupi permukaan dalam satu mantel. Hal ini akan menyebabkan berjalan di cat. Beberapa kabut mantelmenciptakan akhir yang lebih baik. Mantel ringan juga kering memotong cepat menuruni waktu tunggu antara recoats.BERSIH-UP:1. Lepaskan pot dari perakitan senjata. Tuangkan sisa cat ke dalam wadah yang cocok.2. Bersihkan bagian dalam dan luar pot dengan kuas cat untuk melemaskan dan menghilangkan residu cat.3. Setengah mengisi panci dengan air atau media pembersih lainnya yang cocok.4. Hubungkan kembali pot untuk pistol dan kocok kuat-kuat selama 20 detik.5. Lepaskan pot dari pistol. Kosongkan isi panci yang tersisa ke wadah yang cocok.6. Refill setengah jalan pot dengan media pembersih yang sesuai.7. Memasang kembali pot untuk pistol. Semprot media pembersihan melalui gun 1-1 ½ menit. Mencurahkansisanya isi ke wadah yang cocok.8. Refill panci setengah jalan dengan air. Semprotkan isi melalui senjata lagi untuk 1-1 ½ menit.9. Mencurahkan isi. Isi panci dengan air ¼ penuh. Jalankan air melalui pistol.10. Lepaskan pot dan lap kering, baik di dalam dan keluar. Toko panci dan senjata secara terpisah.11. Bersihkan filter secara teratur di reuseable turbin air hangat bersabun. Jangan menginstal ulang filtersampai benar-benar kering.12. Jangan pernah menyimpan panci dan pistol ketika mereka masih menempel bersama-sama13. Tidak pernah meninggalkan cat atau air yang disimpan di dalam pot.

Read More